Senin, 22 Januari 2018

konfigurasi routing statis pada mikrotik






Pengertian.
      Routing static adalah menambahkan jalur routing tertentu secara manual. Routing static tidak seperti routing dinamis, karena routing dinamis rute tidak tetap dan berubah jika jaringan diubah atau harus dikonfigurasi ulang. Perutean static juga dapat digunakan di jaringan rintisan, atau untuk menyediakan pentu gerbang resor terakhir.
https://wordpresssuckalot.files.wordpress.com/2016/09/3c6b9-topologi2brouting2bstatic_alvin-blctelkom.png

    Keuntungan Routing static :
          1. Routing statis menyebabkan beban yang sangat kecil pada CPU router, dan tidak menghasikan lalu lintas ke router lain.
          2. Routing statis meninggalkan administrator jaringan dengan kontol penuh atas perilaku perutean jaringan.

    Kekurangan Routing Statis:
          1. Kesalahan manusia.
              Dalam banyak kasus, rute statis dikonfigurasi secara manual. Hal ini meningkatkan potensi kesalahan masukan, administrator dapat membuat kesalahan dan salah ketik dalam informasi jaringan, atau mengkonfigurasi jalur perutean yang salah karena kesalahan.
          2. Toleransi kesalahan.
              Routing statis tidak fault tolerant. Ini berarti ketika ada perubahan dalam jaringan atau kegagalan terjadi antara dua perangkat yang didefinisikan secara statis, lalu lintas tidak dapat digunakan sampai kegagalan diperbaiki atau rute statis dikonfigurasi ulang secara manual oleh administrator.
          3. Jarak administratif.
              Rute statis biasanya lebih diutamakan daripada rute yang dikonfigurasi dengan    protokol routing dinamis. Ini berarti bahwa rute statis dapat mencegah protokol routing bekerja sebagaimana mestinya. Solusi adalah memodifikasi secara manual jarak administratif.
          4. Overhead administratif.
              Rute statis harus dikonfigurasi pada setiap router di jaringan. Konfigurasi ini bisa memakan waktu lama jika ada banyak router. Ini juga berarti rekonfigurasi bisa lambat dan tidak efisien. Routing dinamis di sisi lalin secara otomatis menyebarkan perubahan routing, mengurangi kebutuhan akan konfigurasi ulang secara manual.

Latar belakang.
Karena Routing merupakan sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari satu jaringan ke jaringan lainya melalui sebuah antar-jaringan (internetwork).

Alat dan Bahan.
~mikrotik 2
~laptop
~software winbox
~buat topologi
~Kabel UTP

Waktu tahapan pelaksanaan.
1-2 jam buat yang awam, jika sudah mahir tidak membutuhkan waktu yang lama.

Proses tahapan pelaksanaan.

Konfigurasi pada Router 1
1. Untuk langkah awalnya kita konfigurasi terlebih dahulu IPnya dengan login terlebih dahulu pada Winbox dan kemudian pilih IP dan klik icon + untuk menambahkan IPnya. Setelah di tambahkan IPnya kemudian tekan Apply dan Ok.
2. Kemudian kita konfigurasi terlebih dahulu PPoEnya agar nantinya bisa terkoneksi dengan Internet dengan Klik Interface � klik Icon + � dan kemudian pilih PPoE Client karena disini saya sebagai Client yang telah diberi akun PPoE.
3. Disini kita bisa memberi nama PPoE dan untuk PPoEnya yang terpasang pada MikroTik itu terpasang pada Ethernet 1 sesuai Topologi diatas.
4. Kemudian kita pindah konfigurasi ke Dial Out dan masukkan Username dan Password yang sudah di berikan sebelumnya. Kemudian jika sudah klik Apply dan tekan Ok. Sebelumnya pastikan pada status Connected terlebih dahulu.
5. Nanti akan menjadi seperti gambar dibawah ini setelah di konfigurasi.
6. Kita sekarang lihat pada List Address apakah sudah mendapatkan IP atau belum dari PPoE yang di konfigurasi tadi. Jika sudah berhasil nanti akan muncul seperti gambar dibawah ini.
7. Pada topologi yang dibuat diataskan pada Router 1 digunakan sebagai Pemancar, jadi pada R1 ini kita buat Jaringannya Wifinya dengan seperti gambar dibawah ini dengan Mode : ap bridge dan untuk menentukan Frekuensi yang tepat agar kualitas sinyalnya bagus bisa klik Scan dan silahkan cari Frekuensi yang belum ada pada daftar jaringan yang ada kemudian atur Frekuensi yang belum terdapat agar lancar pada nantinya terhubung. Beri nama SSID untuk identitas agar nantinya pada R2 bisa mengetahui kalau Wireless tersebut miliknya R1. Jika sudah silahkan klik Apply dan klik OK.
8. Kemudian setting DNSnya dan masukkan DNS telkom karena PPoEnya disini dari Telkom agar nantinya bisa terkoneksi dengan Internet.
Konfigurasi pada Router 2
1. Untuk langkah awalnya seperti biasa kita konfigurasi terlebih dahulu IPnya. Disini saya mengatur untuk interface wlan1 dengan memasukkan IP seperti berikut.
2. Tidak lupa juga konfigurasi pada Ether2 dengan IP sesuai topologi yang telah dibuat dan dibahas pada awal kegiatan ini.
3. Sekarang coba kita cek Address List apakah sudah muncul konfigurasi IP yang telah di konfigurasi atau belum, jika sudah maka hasilnya akan menjadi seperti berikut.
4. Kemudian kita setting R2 sebagai penerima atau station, atur pada modenya menjadi station dan kemudian kita cari WiFi yang dituju dengan klik Scan.
5. Kemudian klik start untuk memulai mencari WiFi yang akan dituju, kemudian cari WiFinya dan kemudian klik WiFi tersebut dan kemudian klik Connect.
6. Nanti untuk Freekuensinya nanti akan muncul secara otomatis seperti WiFi yang dituju dan jika sudah silahkan klik Apply dan OK.
Konfigurasi pada Router 3
1. Kemudian pada R3 sama, kita setting IPnya seperti pada Router yang sebelumnya, atur IP seperti pada topologi diatas.
2. Tidak lupa juga pada Wlan juga dikonfigurasi karena nanti terhubung dengan jaringan, usahakan IPnya sama seperti pada topologi agar tidak ribet nantinya.
3. Setelah itu cek apakah sudah ada list IP yang telah di konfigurasi, jika sudah maka akan muncul list IP yang telah dimasukkan tadi.
4. Kemudian kita buat WiFi seperti pada langkah sebelumnya untuk nantinya diterima station agar bisa terkoneksi.
Konfigurasi pada Router 4
1. Untuk langkah awalnya kita konfigurasi IPnya terlebih dahulu sesuai pada topologi yang telah dibuat.
2. Kemudian pada R4 yang digunakan sebagai penangkap atau station mari kita atur pada Interface Wirelesnya dengan mengkonfigurasi modenya menjadi station bridge dan kita cari IP yang akan di pilih dengan klik Scan.
3. Klik start untuk memulai mencari Sinyalnya WiFi dan kemudian pilih WiFi yang akan dituju kemudian klik Connect untuk menyambungkan.
4. Secara otomatis settingannya akan menjadi seperti pada konfigurasi pada WiFi yang telah dituju.
 masuk menu IP � Route.masukkan ip yang kita sudah setting semua tadi.

Hasil yang diinginkan.
Bisa mengkonfigurasi routing statis dengan winbox.

Temuan permasalahan.

Kesimpulan yang didapatkan.
Menjadikan ilmu pengetahuan kita tentang jaringan bertambah.

Referensi.
https://mikrotikindo.blogspot.co.id/2013/05/contoh-seting-routing-statik-pada.html
Load disqus comments

0 komentar